FTIR & UV-VIS
FTIR
Fourier Transform Infra-Red (FTIR) adalah spektroskopi inframerah yang dilengkapi dengan transformasi fourier untuk deteksi dan analisis hasil spektrumnya. Spektroskopi inframerah memiliki fungsi untuk mengidentifikasi senyawa organik dengan menembakan sinar infra merah dan melihat nilai absorbsinya. Material akan memberikan puncak spektrum yang berbeda-beda karena memiliki gugus fungsi yang berbeda-beda. Puncak pada panjang gelombang tertentu dapat digunakan dalam menentukan gugus fungsi yang dimiliki material. Pengaplikasianya dapat berupa mengidentifikasi komposisi-komposisi pada material, quality control pada material, pengembangan material, proses pemilihan material, proses pembuatan desain, dan pengaplikasian-pengaplikasian lainya.

UV-Vis
UV-Vis adalah salah satu alat karakterisasi material yang memanfaatkan salah satu transition energy dari sebuah elektron yaitu electronical transition. Alat UV-Vis dapat digunakan untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif dari suatu material. Material yang digunakan dalam pengujian UV-Vis pada umumnya adalah material organik dengan fasa larutan. Pengujian menggunakan Uv-Vis dapat memberikan informasi mengenai konsentrasi dari kandungan material tersebut.
Cara kerja dari UV-Vis adalah dengan menaruh sampel pada kuvet lalu menaruhnya pada alat UV-Vis. Sinar dengan panjang gelombang (185-900 nm) akan ditembakan ke kuvet yang berisi larutan uji. Mesin akan secara otomatis menggambarkan spektrum hasil pengujian. Selanjutnya, spektrum larutan uji yang diperoleh dari hasil pengujian akan dibandingkan dengan spektrum larutan blanko (spektrum pelarut) yang dijadikan sebagai referensi.

ALPHA FTIR Spectrometer
-
Spectral Range 400 – 4000 cm-1
-
Spectral Resolution 2 cm-1
-
Metode ATR, DRIFT, External Reflectance, Transmission
-
High sensitivity temperature-controlled DLaTGS-detector, tetap stabil pada perubahan temperatur external

